TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA.....

Sabtu, 10 Oktober 2009

Pestisida Nabati

KUNYIT, LENGKUAS, JAHE DAN SERAI (KLJS) SI PEMBASMI NEMATODA, THRIPS, APHIDS, DLL




Selama ini kita mungkin hanya menganggap tanaman kunyit, lengkuas, jahe dan serai hanya sebagai tanaman yang digunakan sebagai bumbu dapur atau obat tradisonal saja. Tetapi, di dunia pertanian tanaman empon-empon ini sangat bermanfaat sekali khususnya untuk mengendalikan hama tanaman yang dibudidayakan. Tanaman empn-empon ini biasa digunakan dalam pembuatan pestisida nabati.

Kandungan kimia zat-zat yang terdapat dalam rimpang kunyit adalah zat warna kurkuminoid yang merupakan suatu senyawa diarilheptanoid 3-4% yang terdiri dari kurkumin, dihidrokurkumin, desmetoksikurkumin dan bisdesmetoksikurkumin.
Minyak atsiri 2-5% yang terdiri dari seskuiterpen dan turunan fenilpropana turmeron (aril-turmeron, alpha turmeron dan beta turmeron), kurlon kurkumol, atlanton, bisabolen, seskuifellandren, zingiberin, aril kurkumen, humulen.Arabinosa, fruktosa, glukosa, pati, tannin dan dammar. Sedangkan sifat khas jahe disebabkan adanya minyak atsiri dan oleoresin jahe. Aroma harum jahe disebabkan oleh minyak atsiri, sedangkan oleoresinnya menyebabkan rasa pedas. Kandungan dalam jahe inilah yang bermanfaat membunuh kutu-kutuan dan nematoda.

Tanaman lengkuas mengandung minyak atsiri antara lain : galangol, galangin, alpinen, kamfer, methyl-cinnamate. Kandungan ini juga mampu membunuh hama seperti aphids dan thrips. Tanaman serai mengandung minyak atsiri (esteris) yang antara lain memiliki senyawa sitronela dan bias membunuh serangga Kandungan yang paling besar adalah sitronela yaitu sebesar 35% dan graniol sebesar 35 - 40%. Senyawa sitronela mempunyai sifat racun dehidrasi (Desiccant). Racun tersebut merupakan racun kontak yang dapat mengakibatkan kematian karena kehilangan cairan terus menerus. Serangga yang terkena racun ini akan mati karena kekurangan cairan.

Cara Pembuatan Pestisida Nabati

Pembuatan pestisida nabati KLJS sangat mudah. Yang perlu dipersiapkan :

  1. 1. Rimpang kunyit, lengkuas, jahe dan serai secukupnya
  2. 2. Alat penumbuk
  3. 3. Biolahang/ EM4/ Mikroorganisme pengurai lain (kalau ada)
  4. 4. Tetes tebu (kalau ada)
  5. 5. Wadah/ botol
  6. 6. Air secukupnya

Pembuatan :

  1. 1. Tumbuk halus keempat bahan di atas.
  2. 2. Masukkan hasil tumbukan ke dalam wadah yang berisi air.
  3. 3. Tambahkan tetes tebu dan biolahang/EM4 ± 10 ml.
  4. 4. Fermentasi selama 14-21 hari.
  5. 5. Siap digunakan.
Setelah fermentasi selama 14-21 hari, ramuan KLJS siap digunakan untuk membasmi berbagai macam hama tanaman seperti thrips, aphids, nematode dan berbagai hama yang mengganggu tanaman budidaya kita. Cara penggunaannya adalah 1 : 10, yaitu 5 -10 ml KLJS dilarutkan ke dalam 1 liter air. Intensitas penyemprotan adalah 1-2 minggu sekali tetapi jika serangan sudah parah dapat ditambah dosisnya dengan intensitas 3 hari sekali. Selamat mencoba.